Sabtu, 28 Februari 2009
HOBBY FAIR 2
PUZZLE IQ dan saya hadir dalam pameran Hobby Fair 2 di Galeri 678, jl. Kemang Raya Selatan 125a. Pameran berlangsung 3 hari 27 & 28 feb dan 1 maret. Kami menjual macam2 puzzle kayu jati made in indonesia.
Selasa, 24 Februari 2009
Tanda-tanda Perubahan Iklim Dunia
Sumber : Kompas 20 Februari 2009
The Atlas of Climate Change, University of California Press, 2006
1. Permafros Alaska
Suhu naik 3-4 derajat Celcius sejak 1950 berdampak nyata di Alaska. Jalan dan bangunan amblas akibat tanah permafros lumer. Hilangnya es di laut saat musim panas menimbulkan erosi yang membahayakan kawasan yang rendah.
2. Andes Tropis
Terjadi penciutan luas gletser pegunungan pada abad ke-20.
3. Lempeng es Larsen B
Pada 2002, lempeng es seluas 3.250 km2 terlepas dari semenanjung Antartika. Diikuti pesatnya arus glacial dan mundurnya lapisan es.
4. Musim Gugur Eropa
Beberapa negara di utara pegunungan Alpen mengalami musim gugur yang lebih hangat sejak pengukuran suhu resmi dimulai. Rekor suhu tertinggi sejak 1659 di Inggris Tengah.
5. Pegunungan Alpen Eropa
Tingkat hilangnya lapisan es gletser rata-rata pada 2003 mencapai 2 kali rekor terakhir pada 1998.
6. Lumernya Siberia
Suhu rata-rata di bagian barat naik 3 derajat C sejak 1960-an memicu lumernya permafros.
7. Perubahan di China
Meningkatnya suhu, curah hujan dan lumeran es menunjukkan perubahan iklim di Barat Laut China.
8. Kekeringan di Brasil Selatan
Kekeringan pada 2006 memangkas 10% panen kedelai Brasil.
9. Kekeringan di Spanyol
Pada 2005 Spanyol mengalami musim dingin paling kering sejak rekor pada 1947.
10. Gelombang panas Eropa
Pada 2003 tercatat 35.000 tewas akibat gelombang panas di Perancis, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol dan Inggris.
11. Kekeringan di “Tanduk Afrika”
Pada 2006 sedikitnya 11 juta orang terdampak kelaparan akibat kekeringan di Burundi, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Kenya, Somalia dan Tanzania.
12. Gelombang panas India
Pada 2003 terjadi lebih dari 1500 kematian di India dan Pakistan akibat kenaikan suhu yang mencapai 50 derajat C.
13. Kekeringan di China
Pada 2006 kekeringan parah di utara berdampak pada 12% pertanian Negara. Kekeringan parah di selatan berdampak pada 18 juta jiwa.
14. Kekeringan di Australia
Kondisi tidak normal sedikitnya, bahkan tiadanya curah hujan pada dekade hingga 2007 berdampak parah pada peternak. Kota-kota menerapkan pembatasan penggunaan air.
15. Pemutihan Karang
Pada 1998, Great Barrier Reef dan terumbu karang di tempat lain mengalami pemutihan karang paling parah sepanjang sejarah.
16. Topan di Atlantik
Tahun 2005 menjadi tahun tersering terjadinya topan di Atlantik. Semakin banyak topan kategori 5.
17. Banjir di Brasil
10.000 orang kehilang rumah dan lebih dari 160 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor pada 2004.
18. Banjir di Bolivia
Hujan deras dan banjir pada awal 2006 berdampak pada 175.000 orang.
19. Topan Atlantik Selatan
Untuk pertama kalinya dalam sejarah topan di Atlantik Selatan menghantam Brasil.
20. Banjir di “Tanduk Afrika”
Banjir terburuk sejak 50 tahun terakhir pada 2006. di Somalia 600 orang tewas dan ratusan ribu orang terdampak di Somalia.
21. Muson Musim Panas Asia
Hujan deras dan banjir di India Utara, Nepal dan Bangladesh pada 2004 menewaskan 1800 orang dan jutaan terlantar.
22. Banjir di China
Hujan deras mengakibatkan banjir dan tanah longsor pada Juni 2006, berdampak pada 17 juta orang di China Selatan.
23. Musim tak Menentu di Indonesia
Hujan deras berakibat banjir terjadi di beberapa tempat di Indonesia. Musim hujan dan kemarau bergeser di Indonesia, mempengaruhi pertanian dan musim tanam.
24. Banjir di Selandia Baru
Pada Februari 2004 banjir parah mengakibatkan kematian serta kerusakan rumah dan tanah pertanian.
25. Beruang Kutub Kanada
Laut es Arktik menciut sekitar 8% tiap dekade mengurangi musim berburu makanan bagi beruang kutub yang berakibat pada buruknya kondisi kesehatan dan perkembangbiakan.
26. Nyamuk
Ilmuwan menemukan adaptasi genetik terhadap suhu hangat pada beberapa jenis nyamuk di Amerika Utara. Nyamuk memasuki masa dorman musim dingin lebih lambat 9 hari daripada 30 tahun lalu, memperpanjang masa aktif untuk menyebarkan penyakit.
27. Musim Berbunga di Washington DC
Pohon berbunga rata-rata 4,5 hari lebih awal di Washington DC.
28. Habitat Kupu-kupu di Eropa
Dari 35 jenis spesies kupu-kupu Eropa non-migrasi, 22 jenis memajukan jangkauan habitatnya 35-240 km ke utara pada abad ke-20, hanya satu jenis yang mundur ke selatan.
29. Pulau-pulau terancam hilang
Negara kepulauan seperti Maladewa di Samudera Hindia, pulau-pulau kecil di Indonesia, serta negara-negara kepulauan di Samudera Pasifik terancam tenggelam akibat naiknya permukaan laut.
The Atlas of Climate Change, University of California Press, 2006
1. Permafros Alaska
Suhu naik 3-4 derajat Celcius sejak 1950 berdampak nyata di Alaska. Jalan dan bangunan amblas akibat tanah permafros lumer. Hilangnya es di laut saat musim panas menimbulkan erosi yang membahayakan kawasan yang rendah.
2. Andes Tropis
Terjadi penciutan luas gletser pegunungan pada abad ke-20.
3. Lempeng es Larsen B
Pada 2002, lempeng es seluas 3.250 km2 terlepas dari semenanjung Antartika. Diikuti pesatnya arus glacial dan mundurnya lapisan es.
4. Musim Gugur Eropa
Beberapa negara di utara pegunungan Alpen mengalami musim gugur yang lebih hangat sejak pengukuran suhu resmi dimulai. Rekor suhu tertinggi sejak 1659 di Inggris Tengah.
5. Pegunungan Alpen Eropa
Tingkat hilangnya lapisan es gletser rata-rata pada 2003 mencapai 2 kali rekor terakhir pada 1998.
6. Lumernya Siberia
Suhu rata-rata di bagian barat naik 3 derajat C sejak 1960-an memicu lumernya permafros.
7. Perubahan di China
Meningkatnya suhu, curah hujan dan lumeran es menunjukkan perubahan iklim di Barat Laut China.
8. Kekeringan di Brasil Selatan
Kekeringan pada 2006 memangkas 10% panen kedelai Brasil.
9. Kekeringan di Spanyol
Pada 2005 Spanyol mengalami musim dingin paling kering sejak rekor pada 1947.
10. Gelombang panas Eropa
Pada 2003 tercatat 35.000 tewas akibat gelombang panas di Perancis, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol dan Inggris.
11. Kekeringan di “Tanduk Afrika”
Pada 2006 sedikitnya 11 juta orang terdampak kelaparan akibat kekeringan di Burundi, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Kenya, Somalia dan Tanzania.
12. Gelombang panas India
Pada 2003 terjadi lebih dari 1500 kematian di India dan Pakistan akibat kenaikan suhu yang mencapai 50 derajat C.
13. Kekeringan di China
Pada 2006 kekeringan parah di utara berdampak pada 12% pertanian Negara. Kekeringan parah di selatan berdampak pada 18 juta jiwa.
14. Kekeringan di Australia
Kondisi tidak normal sedikitnya, bahkan tiadanya curah hujan pada dekade hingga 2007 berdampak parah pada peternak. Kota-kota menerapkan pembatasan penggunaan air.
15. Pemutihan Karang
Pada 1998, Great Barrier Reef dan terumbu karang di tempat lain mengalami pemutihan karang paling parah sepanjang sejarah.
16. Topan di Atlantik
Tahun 2005 menjadi tahun tersering terjadinya topan di Atlantik. Semakin banyak topan kategori 5.
17. Banjir di Brasil
10.000 orang kehilang rumah dan lebih dari 160 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor pada 2004.
18. Banjir di Bolivia
Hujan deras dan banjir pada awal 2006 berdampak pada 175.000 orang.
19. Topan Atlantik Selatan
Untuk pertama kalinya dalam sejarah topan di Atlantik Selatan menghantam Brasil.
20. Banjir di “Tanduk Afrika”
Banjir terburuk sejak 50 tahun terakhir pada 2006. di Somalia 600 orang tewas dan ratusan ribu orang terdampak di Somalia.
21. Muson Musim Panas Asia
Hujan deras dan banjir di India Utara, Nepal dan Bangladesh pada 2004 menewaskan 1800 orang dan jutaan terlantar.
22. Banjir di China
Hujan deras mengakibatkan banjir dan tanah longsor pada Juni 2006, berdampak pada 17 juta orang di China Selatan.
23. Musim tak Menentu di Indonesia
Hujan deras berakibat banjir terjadi di beberapa tempat di Indonesia. Musim hujan dan kemarau bergeser di Indonesia, mempengaruhi pertanian dan musim tanam.
24. Banjir di Selandia Baru
Pada Februari 2004 banjir parah mengakibatkan kematian serta kerusakan rumah dan tanah pertanian.
25. Beruang Kutub Kanada
Laut es Arktik menciut sekitar 8% tiap dekade mengurangi musim berburu makanan bagi beruang kutub yang berakibat pada buruknya kondisi kesehatan dan perkembangbiakan.
26. Nyamuk
Ilmuwan menemukan adaptasi genetik terhadap suhu hangat pada beberapa jenis nyamuk di Amerika Utara. Nyamuk memasuki masa dorman musim dingin lebih lambat 9 hari daripada 30 tahun lalu, memperpanjang masa aktif untuk menyebarkan penyakit.
27. Musim Berbunga di Washington DC
Pohon berbunga rata-rata 4,5 hari lebih awal di Washington DC.
28. Habitat Kupu-kupu di Eropa
Dari 35 jenis spesies kupu-kupu Eropa non-migrasi, 22 jenis memajukan jangkauan habitatnya 35-240 km ke utara pada abad ke-20, hanya satu jenis yang mundur ke selatan.
29. Pulau-pulau terancam hilang
Negara kepulauan seperti Maladewa di Samudera Hindia, pulau-pulau kecil di Indonesia, serta negara-negara kepulauan di Samudera Pasifik terancam tenggelam akibat naiknya permukaan laut.
Sabtu, 14 Februari 2009
Program Afiliasi
Banyak penjual, pedagang atau pengusaha termasuk saya (yang masih kategori pengusaha kecil-kecilan) sering mengalami kesulitan untuk meningkatkan omset penjualan. Apalagi saat ini, sewa mall makin lama makin mahal saja, sedangkan pembeli yang ke mall kebanyakan hanya cuci mata atau hanya makan. Waduh, pusing juga jaga biar gak tekor.
Alternatifnya adalah mencari sales freelance. Mereka dibayar kalau ada penjualan. Saya juga termasuk yang seperti ini. Jadi produk saya, saya titipkan ke teman-teman yang punya stand. barang laku, baru mereka setor ke saya. Ini biasa disebut konsinyasi. Saya untung, karena tidak perlu sewa tempat dan sewa SPG dll. Teman saya juga untung, karena tidak perlu mempersiapkan modal sedangkan standnya penuh barang. tentunya, ini membutuhkan kepercayaan.
Ternyata banyak juga orang lain yang melakukan hal ini. Punya produk atau jasa bagus, tetapi mempunyai keterbatasan waktu dan tenaga untuk menjual produk dan jasanya. Saya kebetulan punya waktu dan sarana untuk membantu, yah hayo aja. Programnya bernama Afiliasi. Saya orangnya terbuka dengan ide-ide baru, jadi saya manut aja diajarin mengenal AffiliateBot. Apalagi rewardnya lumayan, lho. Pake dollar lagi :)
AffiliateBOT adalah salah satu jaringan afiliasi terbesar di dunia yang melibatkan banyak pengiklan, penjual, publisher, blogger dan bahkan perorangan. Jika mempromosikan AffiliateBOT, dan ada yang tertarik untuk ikut, kita akan mendapat $1 atau Rp 10.000,-/orang. Kalau mau ikutan gratis kok. Kalau yang gratis-gratis dan ujung-ujungnya ada duitnya, insyaallah, banyak yang mau deh.
Gak hanya itu, kita juga akan mendapat 5% dari komisi mereka seumur hidup. Gak perlu itung-itungan matematika atau fisika yang njelimet untuk mendapatkan rejeki berlimpah dan halal, kan.
Yah ini sih buat yang mau aja, kok. Cuma sayang aja kalau ada kesempatan, kenapa enggak dimanfaatin.
Salam sukses.
Alternatifnya adalah mencari sales freelance. Mereka dibayar kalau ada penjualan. Saya juga termasuk yang seperti ini. Jadi produk saya, saya titipkan ke teman-teman yang punya stand. barang laku, baru mereka setor ke saya. Ini biasa disebut konsinyasi. Saya untung, karena tidak perlu sewa tempat dan sewa SPG dll. Teman saya juga untung, karena tidak perlu mempersiapkan modal sedangkan standnya penuh barang. tentunya, ini membutuhkan kepercayaan.
Ternyata banyak juga orang lain yang melakukan hal ini. Punya produk atau jasa bagus, tetapi mempunyai keterbatasan waktu dan tenaga untuk menjual produk dan jasanya. Saya kebetulan punya waktu dan sarana untuk membantu, yah hayo aja. Programnya bernama Afiliasi. Saya orangnya terbuka dengan ide-ide baru, jadi saya manut aja diajarin mengenal AffiliateBot. Apalagi rewardnya lumayan, lho. Pake dollar lagi :)
AffiliateBOT adalah salah satu jaringan afiliasi terbesar di dunia yang melibatkan banyak pengiklan, penjual, publisher, blogger dan bahkan perorangan. Jika mempromosikan AffiliateBOT, dan ada yang tertarik untuk ikut, kita akan mendapat $1 atau Rp 10.000,-/orang. Kalau mau ikutan gratis kok. Kalau yang gratis-gratis dan ujung-ujungnya ada duitnya, insyaallah, banyak yang mau deh.
Gak hanya itu, kita juga akan mendapat 5% dari komisi mereka seumur hidup. Gak perlu itung-itungan matematika atau fisika yang njelimet untuk mendapatkan rejeki berlimpah dan halal, kan.
Yah ini sih buat yang mau aja, kok. Cuma sayang aja kalau ada kesempatan, kenapa enggak dimanfaatin.
Salam sukses.
Alternatif Tempat Beli Mainan Pendidikan
| Fun Educational Toys Exciting children Puzzles & Educational toys for fun and learning. |
Dari segi kreativitas, toko ini juga menyediakan alat-alat dan material untuk mendekorasi kamar mereka, agar lebih terasa "gue banget". Ada juga mainan-mainan kayu yang bikin kita pengen balik lagi ke jaman dulu, jaman kita masih kecil.
Aduh jadi bernostalgia nih.
Rabu, 11 Februari 2009
Text Präteritum
Ein Lastwagen bewegte sich auf einen Tunnel zu. Der Fahrer stoppte den Wagen. Der Beifahrer öffnete das Fenster und betrachtete das Verkehrszeichen vor dem Tunnel: „Maximale Höhe 3m!“ Der Lastwagen hatte aber eine Höhe von fünf Metern. Der Beifahrer schaute nach hinten und nach vorn und sagte dann: „Wir können durchfahren, Ernst, es ist kein Polizist in der Nähe!“
Akhiran yang bercetak tebal merupakan penanda bentuk Präteritum. Jika ingin mencari arti kata tersebut di kamus, maka buanglah akhiran -te tersebut untuk mendapatkan kata kerja Infinitiv.
Akhiran yang bercetak tebal merupakan penanda bentuk Präteritum. Jika ingin mencari arti kata tersebut di kamus, maka buanglah akhiran -te tersebut untuk mendapatkan kata kerja Infinitiv.
Teks Trennbare Verben
In einem Zug von Biberach nach Stuttgart sitzt ein Schwabe. Er hat aber nur die Fahrt von Biberach nach Ulm bezahlt (etwa die Hälfte der Strecke). Der Zug fährt gerade von Ulm ab, und der Schaffner betritt das Abteil und kontrolliert die Fahrkarten.
Er sagt zu dem Schwaben: „Sie haben ja nur eine Fahrkarte bis Ulm. Zahlen Sie nach oder steigen Sie bei der nächsten Station aus.“ Aber der Schwabe zählt nicht nach und verlässt den Zug auch nicht. Sie beginnen zu streiten. Da wird der Schaffner wütend, nimmt den Koffer des Schwaben, macht das Fenster auf und wirft den Koffer hinaus.
Sie fahren gerade über eine Brücke und der Koffer landet im Wasser. Der Schwabe brüllt: „Halten Sie den Zug an. Sie Idiot! Zuerst wollen Sie, dass ich zuviel bezahle und jetzt wollen Sie auch noch meinen Sohn ertränken.
Kata-kata yang dicetak miring merupakan untrennbare Verben, sedangkan yang bercetak tebal merupakan trennbare Verben
Er sagt zu dem Schwaben: „Sie haben ja nur eine Fahrkarte bis Ulm. Zahlen Sie nach oder steigen Sie bei der nächsten Station aus.“ Aber der Schwabe zählt nicht nach und verlässt den Zug auch nicht. Sie beginnen zu streiten. Da wird der Schaffner wütend, nimmt den Koffer des Schwaben, macht das Fenster auf und wirft den Koffer hinaus.
Sie fahren gerade über eine Brücke und der Koffer landet im Wasser. Der Schwabe brüllt: „Halten Sie den Zug an. Sie Idiot! Zuerst wollen Sie, dass ich zuviel bezahle und jetzt wollen Sie auch noch meinen Sohn ertränken.
Kata-kata yang dicetak miring merupakan untrennbare Verben, sedangkan yang bercetak tebal merupakan trennbare Verben
Teks Vokalwechselverben
Holger fährt mit dem Zug von Hamburg nach Madrid. In der Nacht schläft er im Liegewagen. Plötzlich hält der Zug.
Da fällt etwas vom oberen Bett nach unten, und es gibt einen lauten Knall. Im Dunkeln sieht Holger nichts und er fragt, „ Was ist das?“
Ein Mann sagt von unten : „Das ist mein Mantel. Der liegt jetzt unten.“ Holger fragt: „Aber warum dieser Knall?“ Der Mann antwortet : „Ja, sehen Sie, ich stecke im Mantel!“
Dalam teks ini terdapat beberapa kata yang jika dikonyugasikan mengalami perubahan dalam vokalnya yang disebut dengan Vokalwechselverben. Anda mungkin masih ingat, beberapa perubahan kata tersebut.
Ambillah kamus untuk memahami teks yangakanmembuat anda tersenyum. Saya sengaja tidak memberikan glossar atau kamus kecil, karena anda harus membiasakan diri membuka kamus.
Selamat tersenyum ! :)
Da fällt etwas vom oberen Bett nach unten, und es gibt einen lauten Knall. Im Dunkeln sieht Holger nichts und er fragt, „ Was ist das?“
Ein Mann sagt von unten : „Das ist mein Mantel. Der liegt jetzt unten.“ Holger fragt: „Aber warum dieser Knall?“ Der Mann antwortet : „Ja, sehen Sie, ich stecke im Mantel!“
Dalam teks ini terdapat beberapa kata yang jika dikonyugasikan mengalami perubahan dalam vokalnya yang disebut dengan Vokalwechselverben. Anda mungkin masih ingat, beberapa perubahan kata tersebut.
Ambillah kamus untuk memahami teks yangakanmembuat anda tersenyum. Saya sengaja tidak memberikan glossar atau kamus kecil, karena anda harus membiasakan diri membuka kamus.
Selamat tersenyum ! :)
Text untuk Pemahaman Grammatik/sein
Herr Lang : Ich bin hier fremd. Ist es noch weit zum Bahnhof?
Frau Kurz : Sie sind in etwa 10 Minuten dort. Er ist dort von links.
Herr Lang : Wir sind gleich da. Gehen wir zu Fuss oder bist du müde?
Frau Lang : Na ja, aber Taxis sind so teuer.
Herr Lang : Ihr seid schneller als wir, geht ihr voraus?
Andreas : Nein, wir gehen auch langsam, Sabine ist müde.
Sama seperti haben, kata kerja sein yang semacam to be dalam bahasa inggris, juga mengalami konyugasi. Perubahan terjadi untuk setiap subyek. Kalau to be hanya 3, maka sein dalam bahasa Jerman mempunyai 5 perubahan.
Bahasa Inggris :
I am, you are, he is, she is, it is, we are, they are.
Bahasa Jerman :
Ich bin, du bist, er ist, sie ist, es ist, wir sind, ihr seid, sie sind, Sie sind.
Bahasa Indonesia ? Untunglah, kita gak punya tenses atau perubahan konyugasi. Bisa makin mumet hidup kita :)
Frau Kurz : Sie sind in etwa 10 Minuten dort. Er ist dort von links.
Herr Lang : Wir sind gleich da. Gehen wir zu Fuss oder bist du müde?
Frau Lang : Na ja, aber Taxis sind so teuer.
Herr Lang : Ihr seid schneller als wir, geht ihr voraus?
Andreas : Nein, wir gehen auch langsam, Sabine ist müde.
Sama seperti haben, kata kerja sein yang semacam to be dalam bahasa inggris, juga mengalami konyugasi. Perubahan terjadi untuk setiap subyek. Kalau to be hanya 3, maka sein dalam bahasa Jerman mempunyai 5 perubahan.
Bahasa Inggris :
I am, you are, he is, she is, it is, we are, they are.
Bahasa Jerman :
Ich bin, du bist, er ist, sie ist, es ist, wir sind, ihr seid, sie sind, Sie sind.
Bahasa Indonesia ? Untunglah, kita gak punya tenses atau perubahan konyugasi. Bisa makin mumet hidup kita :)
Text untuk Pemahaman Grammatik/haben
Klaus : Mein Auto hat ein Radio. Hast du auch eins?
Hans : Ich habe zwei.
Klaus : Warum? Wozu?
Hans : Wir haben im Wohnzimmer und im Schlafzimmer ein Radio. Habt ihr zu
Hause keine Musik?
Klaus : Doch, wir haben eine Gitarre. Ich habe kein Geld für eine Stereoanlage.
Hans : Aber für ein Auto. Und Autos haben meistens Radios.
Haben berarti mempunyai. Sama seperti kata kerja lainnya, haben juga mengalami konyugasi. Anda bisa perhatikan perubahaannya yang berbeda polanya dengan aturan konyugasi kata kerja yang terdahulu.
Hans : Ich habe zwei.
Klaus : Warum? Wozu?
Hans : Wir haben im Wohnzimmer und im Schlafzimmer ein Radio. Habt ihr zu
Hause keine Musik?
Klaus : Doch, wir haben eine Gitarre. Ich habe kein Geld für eine Stereoanlage.
Hans : Aber für ein Auto. Und Autos haben meistens Radios.
Haben berarti mempunyai. Sama seperti kata kerja lainnya, haben juga mengalami konyugasi. Anda bisa perhatikan perubahaannya yang berbeda polanya dengan aturan konyugasi kata kerja yang terdahulu.
Jumat, 06 Februari 2009
Info Mengurus Au-Pair
Jika anda, rekan anda, kerabat anda berminat untuk menjadi Au-Pair, dapat menghubungi Lado Educare, 021-3103102, 0812 818 2523 (Pak Yanuar). Anda juga bisa berkonsultasi dulu, gratis dan tidak ada ikatan apa pun.
Lado Educare menyediakan kursus bahasa Jerman level A1 yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan visa Au-Pair. Lokasi tempat kursus di Gedung Bumi Daya, Ground Floor, Jl. Imam Bonjol kav. 61, Jakarta Pusat. Seberang Kedutaan Jerman.
Untuk ujian, peserta kursus harus mengikuti ujian yang diadakan di Pusat Kebudayaan Jerman Goethe Institut Jakarta, Jl. Sam Ratulangi 9-15. Tel. 021-2355 0208.
Lado Educare menyediakan kursus bahasa Jerman level A1 yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan visa Au-Pair. Lokasi tempat kursus di Gedung Bumi Daya, Ground Floor, Jl. Imam Bonjol kav. 61, Jakarta Pusat. Seberang Kedutaan Jerman.
Untuk ujian, peserta kursus harus mengikuti ujian yang diadakan di Pusat Kebudayaan Jerman Goethe Institut Jakarta, Jl. Sam Ratulangi 9-15. Tel. 021-2355 0208.
Me in Election 2009
Gak ikut-ikutan politik praktis deh. Mending jualan Puzzle sama ngajar aja deh. Karena cita-cita saya seperti tertulis di profil blog ini adalah membantu menguatkan karakter bangsa. Kalau ada yang minta mengajar untuk anak-anak di daerah slum seperti anak jalanan, boleh tuh. Saya bisa kasih waktu 2-4 jam per minggu. Atau mengajar ibu-ibu menyulam atau bikin kristik, hasilnya saya yang jualkan, kalau ada pameran di JCC, misalnya. Hasilnya bisa buat tambahan uang belanja mereka, kan.
Saya mengajar karena panggilan jiwa dan secara akademis saya memiliki ilmu kependidikan dan mengajar dari IKIP Jakarta (sekarang Universitas Jakarta). Saat ini, untuk membantu anak Indonesia yang mau sekolah di luar negeri, saya dan rekan kerja saya membantu untuk mereka yang mau kuliah di Jerman, tetapi melewati jalur Au-Pair Mädchen. Untuk lebih jelasnya, lihat saja di artikel dengan judul Au-Pair, Tinggal dan Bekerja di Jerman.
Me in Election 2004
Jadi caleg nih ceritanya, tapi caleg yang super pasif. Jadi males ceritanya. Lihat sendiri aja deh di
1. http://siraits.files.wordpress.com/2008/03/dki4.doc.
2. http://www.pemilu.asia/?lang=Ind&re=4&mod=27&f=calon&y=2004&sort=P
1. http://siraits.files.wordpress.com/2008/03/dki4.doc.
2. http://www.pemilu.asia/?lang=Ind&re=4&mod=27&f=calon&y=2004&sort=P
Me in Election 1999
'Reformasi' faces its moment of truth
By Kafil Yamin
JAKARTA - For Pipit Apriani, the best thing about Indonesia's June 7 general election is being able to volunteer for poll monitoring - which in the past has been a life-threatening endeavor.
The election-monitoring body she chairs is located in WestJakarta, with a huge billboard in front of it that says ''KIPP'',the Indonesian acronym for Komite Independen Pemantau Pemilu or the Independent Committee for Election Monitoring.
Since earlier in the year, KIPP has been busy signing up volunteers, and recruitment soon spread to various districts inJakarta. This reflects keen interest in ensuring the success of the June7 parliamentary election, Indonesia's first free poll in more thanfour decades.
''Thanks to the new era, we can now have our office here. Wecan put up a billboard, distribute leaflets and open registrationfor volunteers openly,'' Pipit said, reveling in the air of political freedom since President Suharto was forced to quit in May 1998.
''When this body was established in 1996, under the old regime, our regional offices were ransacked. Some of them were burnt. Our volunteers were chased, kidnapped and tortured,'' she recalled. Now, KIPP West Jakarta, which Pipit chairs, has recruited 4,360 volunteers, among them students, employees and a few businessmen.
Rusli, a trader who joined the volunteer force, said: ''We don't want to see an election filled with intimidation,cheating and fraud like we witnessed in the past. We've beendisgusted with dirty and shameful games."
Due to reports of ''money politics'' conducted by the ruling Golkar party and its allies, many Indonesians remain skeptical about the professed ''free, fair and just'' election on June 7.
Still, they see Monday's poll as a crucial moment and important passage for Indonesia toward a new era. For many, this era has not been the death knell for Suharto's ''NewOrder'', but is more a ''moment of truth'' for the reformation movement. So far, ''reformasi'', the Indonesian term that has become known around the world, has led to political openness and press freedom.
The government of President Bacharuddin Jusuf Habibie has,under public pressure for change, allowed 48 political parties to contest this election, and hundreds of new press licenses have been issued.
In the three-week campaign period, Indonesia's major cities have become stages for cavalcades, carnivals, vehicle convoys,and rallies by various political parties.
But the noise and process of elections will not automatically lead to political change, a shift in the power structure inIndonesia, analysts say. ''This fan fare shows that we have had a more favorable political climate, but low political awareness,'' said political expert Dr. Facry Ali. He says the present political openness is not being utilized for public political education and improving political awareness, but for expressing ''street passions and anarchy."
Dedi Gunadi, a youth supporter of the opposition PDI Perjuangan led by Megawati Sukarnoputri, confesses to knowing nothing abouthis party's program and agenda. The only thing he knows is that the party is led by Megawati,the daughter of Indonesia's founding president Sukarno and the candidate expected to be one of the leading contenders for the presidency later this year. Dedi has painted his face red - the color of Megawati's party - and joined fellow supporters dancing and shouting along Sudirman Avenue, their actions paralyzing traffic in central Jakarta.
Iqbal Subhan, a youth supporter of the United Development Party,climbed the welcome statue in Thamrin Avenue and put the party's flag on top of it during a campaign rally. He says he was told the party is Muslim. ''I am a Muslim. So I support this party,'' he said.
Leni Munarni, a university student, joined the National Mandate Party (PAN) rallies because she likes Amien Rais, the party's leader. ''I am not well-informed about PAN's agenda, what I know isthat the man (Rais) is a staunch reformist,'' she said from hercar, one in a PAN vehicle convoy.
When the campaign period ends, two days of ''rest'' will follow before the country's 130 million voters cast ballots for national, provincial and regency level parliaments. The election commission gave the 48 parties until June 4 to enter into 11th-hour vote sharing agreements. With most opinion polls predicting no clear winner, several partieshave agreed to contribute their extra votes to the main winner intheir group.
The three main opposition parties in the polls, which include Megawati and Rais' parties, have balked at entering any formal coalition but have signed a loose alliance to ensure that the ruling Golkar party does not gain the upper hand in the polls.
And while admitting the lack of an education-oriented poll campaign so far, many Indonesians are relieved with what so far isthe biggest gain of the campaign season: the absence of seriousviolence and unrest.
''This is an encouraging development. Let's talk about goodcampaign and political maturity later. I am glad to notice that we have been able to leave violent acts and anarchy behind during this campaigning,'' argued Pipit.
Political maturity may be a long time away, but ''we, the government andthe community, have made a good start,'' she added. ''I don't expect this election to be totallyfair, free and honest. But for a starter, it gives us optimism."
(Inter Press Service)
http://www.atimes.com/se-asia/AF08Ae02.html
By Kafil Yamin
JAKARTA - For Pipit Apriani, the best thing about Indonesia's June 7 general election is being able to volunteer for poll monitoring - which in the past has been a life-threatening endeavor.
The election-monitoring body she chairs is located in WestJakarta, with a huge billboard in front of it that says ''KIPP'',the Indonesian acronym for Komite Independen Pemantau Pemilu or the Independent Committee for Election Monitoring.
Since earlier in the year, KIPP has been busy signing up volunteers, and recruitment soon spread to various districts inJakarta. This reflects keen interest in ensuring the success of the June7 parliamentary election, Indonesia's first free poll in more thanfour decades.
''Thanks to the new era, we can now have our office here. Wecan put up a billboard, distribute leaflets and open registrationfor volunteers openly,'' Pipit said, reveling in the air of political freedom since President Suharto was forced to quit in May 1998.
''When this body was established in 1996, under the old regime, our regional offices were ransacked. Some of them were burnt. Our volunteers were chased, kidnapped and tortured,'' she recalled. Now, KIPP West Jakarta, which Pipit chairs, has recruited 4,360 volunteers, among them students, employees and a few businessmen.
Rusli, a trader who joined the volunteer force, said: ''We don't want to see an election filled with intimidation,cheating and fraud like we witnessed in the past. We've beendisgusted with dirty and shameful games."
Due to reports of ''money politics'' conducted by the ruling Golkar party and its allies, many Indonesians remain skeptical about the professed ''free, fair and just'' election on June 7.
Still, they see Monday's poll as a crucial moment and important passage for Indonesia toward a new era. For many, this era has not been the death knell for Suharto's ''NewOrder'', but is more a ''moment of truth'' for the reformation movement. So far, ''reformasi'', the Indonesian term that has become known around the world, has led to political openness and press freedom.
The government of President Bacharuddin Jusuf Habibie has,under public pressure for change, allowed 48 political parties to contest this election, and hundreds of new press licenses have been issued.
In the three-week campaign period, Indonesia's major cities have become stages for cavalcades, carnivals, vehicle convoys,and rallies by various political parties.
But the noise and process of elections will not automatically lead to political change, a shift in the power structure inIndonesia, analysts say. ''This fan fare shows that we have had a more favorable political climate, but low political awareness,'' said political expert Dr. Facry Ali. He says the present political openness is not being utilized for public political education and improving political awareness, but for expressing ''street passions and anarchy."
Dedi Gunadi, a youth supporter of the opposition PDI Perjuangan led by Megawati Sukarnoputri, confesses to knowing nothing abouthis party's program and agenda. The only thing he knows is that the party is led by Megawati,the daughter of Indonesia's founding president Sukarno and the candidate expected to be one of the leading contenders for the presidency later this year. Dedi has painted his face red - the color of Megawati's party - and joined fellow supporters dancing and shouting along Sudirman Avenue, their actions paralyzing traffic in central Jakarta.
Iqbal Subhan, a youth supporter of the United Development Party,climbed the welcome statue in Thamrin Avenue and put the party's flag on top of it during a campaign rally. He says he was told the party is Muslim. ''I am a Muslim. So I support this party,'' he said.
Leni Munarni, a university student, joined the National Mandate Party (PAN) rallies because she likes Amien Rais, the party's leader. ''I am not well-informed about PAN's agenda, what I know isthat the man (Rais) is a staunch reformist,'' she said from hercar, one in a PAN vehicle convoy.
When the campaign period ends, two days of ''rest'' will follow before the country's 130 million voters cast ballots for national, provincial and regency level parliaments. The election commission gave the 48 parties until June 4 to enter into 11th-hour vote sharing agreements. With most opinion polls predicting no clear winner, several partieshave agreed to contribute their extra votes to the main winner intheir group.
The three main opposition parties in the polls, which include Megawati and Rais' parties, have balked at entering any formal coalition but have signed a loose alliance to ensure that the ruling Golkar party does not gain the upper hand in the polls.
And while admitting the lack of an education-oriented poll campaign so far, many Indonesians are relieved with what so far isthe biggest gain of the campaign season: the absence of seriousviolence and unrest.
''This is an encouraging development. Let's talk about goodcampaign and political maturity later. I am glad to notice that we have been able to leave violent acts and anarchy behind during this campaigning,'' argued Pipit.
Political maturity may be a long time away, but ''we, the government andthe community, have made a good start,'' she added. ''I don't expect this election to be totallyfair, free and honest. But for a starter, it gives us optimism."
(Inter Press Service)
http://www.atimes.com/se-asia/AF08Ae02.html
Lihatlah sebelum melompat
Lihatlah sebelum melompat
Pepatah ini juga berlaku dalam berbisnis. Contoh kasus : Taylor Lynch memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di perusahaan kargo untuk membuka sebuah biro perjalanan. Taylor mengakui ia tidak tahu apa pun mengenai usaha travel. Untuk itu, ia tetap bekerja di siang hari, sedangkan sore hari serta sabtu ia bekerja di sebuah travel setempat untuk belajar. Kegiatan mengurus perjalan masih menarik perhatiannya tetapi ia sekarang ragu-ragu. Taylor tak pernah menyadari betapa sulitnya mengupayakan kepuasan konsumen yang sedang berlibur.
Manakala anda berada di luar bisnis dan memandang ke dalam setiap kegiatan usaha, mereka semua tampaknya bagus-bagus. Anda harus merayap ke dalam untuk merasakan denyutnya, melihat kesulitannya dan kemudian mempertimbangkannya apakah kegiatan usaha tersebut memberikan kepuasan jiwa bagi anda atau hanya menambah sakit kepala.
Struktur perusahaan merupakan sebuah dimensi yang juga harus dipertimbangkan. Sering kali orang mengambil waralaba demi dukungan manajemen, karena waralaba menawarkan suatu peluang yang menarik secara finansial dan tak pernah memperhitungkan kendali yang harus mereka serahkan. Seorang pemegang lisensi dapat membuat kehidupan seorang pengusaha yang suka bertualang menjadi sangat sengsara atau dapat merupakan sebuah bonus bagi jenis pengusaha yang kurang aman karena mempertukarkan pembuatan keputusan dan petunjuk yang kokoh.
Jangan mengabaikan jam-jam bisnis atau tuntutan bepergian. Seringkali peluang untuk bepergian merupakan hal yang menarik karena mengandung hal-hal baru. Tetapi perlu diingat kalau terlalu banyak bepergian akan menghabiskan separuh usia anda dan menjauhkan anda dari keluarga yang kemudian akan melemahkan semangat anda.
Pepatah ini juga berlaku dalam berbisnis. Contoh kasus : Taylor Lynch memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di perusahaan kargo untuk membuka sebuah biro perjalanan. Taylor mengakui ia tidak tahu apa pun mengenai usaha travel. Untuk itu, ia tetap bekerja di siang hari, sedangkan sore hari serta sabtu ia bekerja di sebuah travel setempat untuk belajar. Kegiatan mengurus perjalan masih menarik perhatiannya tetapi ia sekarang ragu-ragu. Taylor tak pernah menyadari betapa sulitnya mengupayakan kepuasan konsumen yang sedang berlibur.
Manakala anda berada di luar bisnis dan memandang ke dalam setiap kegiatan usaha, mereka semua tampaknya bagus-bagus. Anda harus merayap ke dalam untuk merasakan denyutnya, melihat kesulitannya dan kemudian mempertimbangkannya apakah kegiatan usaha tersebut memberikan kepuasan jiwa bagi anda atau hanya menambah sakit kepala.
Struktur perusahaan merupakan sebuah dimensi yang juga harus dipertimbangkan. Sering kali orang mengambil waralaba demi dukungan manajemen, karena waralaba menawarkan suatu peluang yang menarik secara finansial dan tak pernah memperhitungkan kendali yang harus mereka serahkan. Seorang pemegang lisensi dapat membuat kehidupan seorang pengusaha yang suka bertualang menjadi sangat sengsara atau dapat merupakan sebuah bonus bagi jenis pengusaha yang kurang aman karena mempertukarkan pembuatan keputusan dan petunjuk yang kokoh.
Jangan mengabaikan jam-jam bisnis atau tuntutan bepergian. Seringkali peluang untuk bepergian merupakan hal yang menarik karena mengandung hal-hal baru. Tetapi perlu diingat kalau terlalu banyak bepergian akan menghabiskan separuh usia anda dan menjauhkan anda dari keluarga yang kemudian akan melemahkan semangat anda.
Imbalan-imbalan Psikis
Imbalan-imbalan Psikis
Sebagian besar orang menduga uang adalah prioritas nomor satu dalam memilih sebuah usaha. Seharusnya, taruhlah uang pada bagian paling bawah di daftar anda. Imbalan-imbalan psikis seperti rasa bahagialah yang sebenarnya menempati urutan pertama dari daftar tersebut. Manakala anda menikmati kegiatan usaha anda, sukses dan uang akan menyusul, tetapi tak pernah terjadi sebaliknya. Apabila anda mendapat banyak uang dalam suatu usaha yang tidak anda sukai, dijamin anda akan meraup uang dua kali lipat dalam suatu usaha yang membuat hati anda gembira.
Memulai kegiatan usaha sendiri barangkali berarti melepaskan diri dari pekerjaan anda di masa lalu. Bagi banyak orang, hal itu menandakan bukan saja perpindahan dari karyawan menjadi pengusaha, melainkan dari “apa yang pernah mereka geluti” menuju “apa yang sungguh-sungguh mereka kehendaki”. Bagi sebagian orang, ini mirip dengan dilahirkan kembali.
Tetapi bagi orang tertentu, memisahkan diri dari masa lampau demi tantangan suatu jalur karier yang sama sekali baru merupakan hal yang terlampau berat untuk ditangani sehingga tak pernah sungguh-sungguh memikirkannya.
Penulis buku ini (Arnold Goldstein) pernah terjun dalam banyak kegiatan usaha. Ada beberapa usaha yang diperkirakan akan dinikmati ternyata tidak disukainya. Sedangkan ada juga kegiatan usaha lain yang lebih dinikmati daripada yang diduga. Ini membawa kita ke sisi mata uang yang lain. Terkadang rumput tetangga tampak lebih hijau.
Sebagian besar orang menduga uang adalah prioritas nomor satu dalam memilih sebuah usaha. Seharusnya, taruhlah uang pada bagian paling bawah di daftar anda. Imbalan-imbalan psikis seperti rasa bahagialah yang sebenarnya menempati urutan pertama dari daftar tersebut. Manakala anda menikmati kegiatan usaha anda, sukses dan uang akan menyusul, tetapi tak pernah terjadi sebaliknya. Apabila anda mendapat banyak uang dalam suatu usaha yang tidak anda sukai, dijamin anda akan meraup uang dua kali lipat dalam suatu usaha yang membuat hati anda gembira.
Memulai kegiatan usaha sendiri barangkali berarti melepaskan diri dari pekerjaan anda di masa lalu. Bagi banyak orang, hal itu menandakan bukan saja perpindahan dari karyawan menjadi pengusaha, melainkan dari “apa yang pernah mereka geluti” menuju “apa yang sungguh-sungguh mereka kehendaki”. Bagi sebagian orang, ini mirip dengan dilahirkan kembali.
Tetapi bagi orang tertentu, memisahkan diri dari masa lampau demi tantangan suatu jalur karier yang sama sekali baru merupakan hal yang terlampau berat untuk ditangani sehingga tak pernah sungguh-sungguh memikirkannya.
Penulis buku ini (Arnold Goldstein) pernah terjun dalam banyak kegiatan usaha. Ada beberapa usaha yang diperkirakan akan dinikmati ternyata tidak disukainya. Sedangkan ada juga kegiatan usaha lain yang lebih dinikmati daripada yang diduga. Ini membawa kita ke sisi mata uang yang lain. Terkadang rumput tetangga tampak lebih hijau.
Bab 2 Ide Unggulan
Bab 2 : Memeriksa gagasan anda yang unggul
Pengusaha pemula daat dikategorikan menjadi 2. Pertama, mereka yang mempunyai gagasan cukup tepat mengenai apakah nantinya usaha merka itu. Mereka mengetahui jenis usaha itu, ukuran besarnya, pendekatan pemasarannya dan lokasi pada umumnya. Mereka mempunyai rangkaian pemikiran yang mantap. Keuda, mereka yang masih berbelanja. Dalam ketidaktentuan, mereka berkelana menyusuri suatu pilihan yang luas, dengan harapan mencapai satu pilihan yang terbaik. Bial anda temasuk kelompok ini, bualah sebuah daftar usaha-usaha yang paling anda minati. Urutkanlah sehingga anda mempunyai suatu titik awal.
Kapankah ada suatu jodoh yang sempurna antara pengusaha dengan perusahaannya? Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini :
1. Dapatkah anda menikmati usaha itu?
2. Dapatkah anda mengelola usaha itu?
3. Dapatkah anda mendapat penghasilan dari usaha itu?
4. Dapatkah anda membiayai usaha itu?
Pengusaha pemula daat dikategorikan menjadi 2. Pertama, mereka yang mempunyai gagasan cukup tepat mengenai apakah nantinya usaha merka itu. Mereka mengetahui jenis usaha itu, ukuran besarnya, pendekatan pemasarannya dan lokasi pada umumnya. Mereka mempunyai rangkaian pemikiran yang mantap. Keuda, mereka yang masih berbelanja. Dalam ketidaktentuan, mereka berkelana menyusuri suatu pilihan yang luas, dengan harapan mencapai satu pilihan yang terbaik. Bial anda temasuk kelompok ini, bualah sebuah daftar usaha-usaha yang paling anda minati. Urutkanlah sehingga anda mempunyai suatu titik awal.
Kapankah ada suatu jodoh yang sempurna antara pengusaha dengan perusahaannya? Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini :
1. Dapatkah anda menikmati usaha itu?
2. Dapatkah anda mengelola usaha itu?
3. Dapatkah anda mendapat penghasilan dari usaha itu?
4. Dapatkah anda membiayai usaha itu?
Penundaan
Saatnya senantiasa tepat
Orang-orang selalu mempunyai alasan untuk menunda ambisi dan keinginan mereka untuk sukses di masa depan. Apabila anda sungguh-sungguh menghendaki perusahaan anda sendiri, anda akan memiliki satu musuh nyata – PENUNDAAN.
Orang yang suka menunda senantiasa mempunyai banyak alasan. Contoh ; waktunya tidak tepat, ekonomi sedang buruk, uangnya sedang diperketat atau saya ingin memastikan agar tidak ada perang di Timur Tengah. Daftar ini tak akan berakhir. Tahun demi tahun berlalu, si penunda berdalih, sementara orang lain meraup uang itu.
Satu hal yang jelas. Tak seorangpun akan mengetuk pintu anda, membimbing tangan anda dan melakukannya untuk memulai usaha anda. Mengapa mereka harus melakukannya? Lebih baik mereka ambil kesempatan untuk maju.
Orang-orang selalu mempunyai alasan untuk menunda ambisi dan keinginan mereka untuk sukses di masa depan. Apabila anda sungguh-sungguh menghendaki perusahaan anda sendiri, anda akan memiliki satu musuh nyata – PENUNDAAN.
Orang yang suka menunda senantiasa mempunyai banyak alasan. Contoh ; waktunya tidak tepat, ekonomi sedang buruk, uangnya sedang diperketat atau saya ingin memastikan agar tidak ada perang di Timur Tengah. Daftar ini tak akan berakhir. Tahun demi tahun berlalu, si penunda berdalih, sementara orang lain meraup uang itu.
Satu hal yang jelas. Tak seorangpun akan mengetuk pintu anda, membimbing tangan anda dan melakukannya untuk memulai usaha anda. Mengapa mereka harus melakukannya? Lebih baik mereka ambil kesempatan untuk maju.
Tipe Pembeli dan peraturan yang Berbeda
1. Tipe Pembeli yang berbeda.
Pembeli masa kini lebih berpendidikan dan teliti dalam memilih barang karena adanya pengaruh media televisi, radio, media cetak dan internet. Sering kali mereka sudah memiliki niat membeli barang setelah meliha tiklan dan publisitas dari barang tersebut sebelum seorang sales mendatangi mereka.
2. Peraturan yang berbeda
Lisensi, hukum dan undang-undang serta praktek-praktek perlindungan konsumen telah membatasi ruang gerak para sales tradisional. Caveal emptor atau telitilah sebelum membeli telah didukung oleh peraturan-peraturan pemerintah, seperti ketentuan hak pembatalan pembelian dalam waktu 3 hari.
Pembeli masa kini lebih berpendidikan dan teliti dalam memilih barang karena adanya pengaruh media televisi, radio, media cetak dan internet. Sering kali mereka sudah memiliki niat membeli barang setelah meliha tiklan dan publisitas dari barang tersebut sebelum seorang sales mendatangi mereka.
2. Peraturan yang berbeda
Lisensi, hukum dan undang-undang serta praktek-praktek perlindungan konsumen telah membatasi ruang gerak para sales tradisional. Caveal emptor atau telitilah sebelum membeli telah didukung oleh peraturan-peraturan pemerintah, seperti ketentuan hak pembatalan pembelian dalam waktu 3 hari.
Langganan:
Postingan (Atom)