Latar Belakang
Bagi Indonesia yang bersandar pada sumberdaya alam, petani dan sektor pertanian
merupakan bagian paling penting yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan
ekonomi dan nasional.
Sektor pertanian mampu menjadi penyelamat bangsa dalam masa krisis sehingga
perlu ditempatkan pada prioritas pembangunan dan harus ditingkatkan melalui
pengembangan sistem agribisnis yang berwawasan lingkungan.
Dengan semakin pesatnya jumlah penduduk, maka orientasi pertanian saat
ini adalah kepada peningkatan hasil. Sistem pertanian yang digunakan lebih
banyak kepada pertanian modern dan meninggalkan cara bertani tradisional yang
menjaga keseimbangan alam.
Pertanian modern banyak menggunakan pupuk kimia, pestisida yang lebih
memiliki dampak negatif, seperti tercemarnya udara karena pestisida, bahan
makanan yang tidak sehat dan lain-lain.
Sebelum terjadi kehancuran lebih besar, kita perlu bertindak cepat
dengan membangun pertanian masa depan yang menghasilkan bahan makanan yang
sehat dan sistem pertanian yang dapat menjaga keseimbangan dan kelestarian alam
dengan baik. Alternatif yang paling baik diperkenalkan adalah pertanian
berwawasan lingkungan yang sangat mempedulikan kelestarian alam dan melindungi
alam dari kerusakan, sekaligus memanfaatkan alam seoptimal mungkin. Pertanian
seperti itu kita kenal dengan Pertanian Organik.
Pertanian tidak selalu berarti harus mempunyai lahan yang luas tetapi
dapat juga lahan di sekitar lingkungan rumah atau di dalam pot. Salah satu
kawasan yang sebenarnya mempunyai potensi untuk pertanian, namun selalu
diabaikan adalah perkotaan. Selama ini, kota selalu dipandang sebagai kawasan
yang kegiatan utamanya bukan pertanian, bahkan dianggap suatu hal yang aneh,
jika di kota dilakukan kegiatan pertanian.
Di tengah sempitnya lahan di perkotaan, sering timbul pertanyaan masih
mungkinkah di lahan yang sempit dapat dilakukan kegiatan bertani yang nantinya
dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bahkan dapat menambah penghasilan
keluarga? Bagaimana cara memulainya? Bagaimana pertanian ekologis dapat
diterapkan di perkotaan?
KONPHALINDO (Konsorsium Nasional untuk Pelestarian Hutan dan Alam Indonesia)
sebagai lembaga non pemerintah yang bergerak di bidang penyebaran informasi lingkungan
dan pembangunan berkelanjutan, khususnya isu mengenai pertanian ekologis di
perkotaan, mencoba membantu untuk menjawab bersama pertanyaan tersebut dan
belajar bersama pertanian yang berwawasan lingkungan, dengan mengadakan paket
pelatihan yang dapat dilihat pada lampiran.
Topik dan Manfaat Pelatihan
Paket A: Bertani di Lahan Sempit
Manfaat pelatihan ini adalah peserta dapat:
Ø
Memahami
pertanian ekologis/organic
Ø Mengetahui model-model berkebun di lahan
sempit
Ø Mengenal jenis tanaman yang cocok di
perkotaan dan dapat ditanam di lahan yang sempit
Ø Mengenal pupuk dan pestisida alami
Ø Mempraktekkan model berkebun di lahan
sempit, dan budidaya di lahan sempit
Paket B: Pembuatan Pupuk Organik
Manfaat pelatihan ini adalah peserta dapat:
Ø Memahami mengenai pupuk organik secara umum
Ø Mengetahui potensi pupuk organik
Ø Mengetahui berbagai macam pupuk organik dan
kegunaannya
Ø Mampu mempraktekkan pembuatan berbagai
macam pupuk organik
Paket C: Pembuatan Pestisida
Alami
Manfaat pelatihan ini adalah, peserta dapat:
Ø
Memahami
pestisida alami secara umum
Ø
Mengetahui
potensi pestisida alami
Ø
Mengetahui
berbagai macam pestisida alami
Ø
Mampu
mempraktekkan pembuatan pestisida alami
Metodologi Pelatihan
Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan metode
partisipatif. Peserta diajak aktif selama sesi pelatihan dan diharapkan dapat
berbagi informasi dan pengalaman peserta dengan bantuan fasilitator. Selama
proses pelatihan, disediakan nara sumber yang berfungsi menjelaskan hal-hal
yang bersifat prinsip pada saat peserta tidak dapat menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi. Selain mendapat teori, peserta juga mempraktekkannya dan diajak
melihat langsung ke lapangan.
Sasaran Pelatihan
Pelatihan ini diperuntukkan untuk umum dari
berbagai kalangan
Pendaftaran
KONPHALINDO
Jl. Kelapa Hijau no. 99 Jagakarsa, Jakarta Selatan
12620
tel. 021-7873 169/ Fax. 021-7888 0075