Sejak hari Senin kemarin (8/8/2016) saya merasa sakit ketika buang air kecil. Ketika periksa ke dokter, saya harus cek urine dulu agar dokter dapat memberikan obat yang tepat. Ternyata sedimen lekosit saya cukup tinggi.10-15, sedangkan batas normal adalah 0-3, atau 5 x dari batas normal. Dalam bahasa orang awam, ada pasir di kandung kemih saya. Ini yang bikin pipis menjadi tidak lancar dan terasa nyeri. Aduuuh, pasir saja sudah bikin sakit apalagi kalau sudah jadi batu ya.
Salah satu obat yang diberikan dokter adalah Nephrolit. Obat ini membantu meluruhkan batu urin di saluran kemih serta membantu melancarkan buang air kecil. Saya dilarang minum kopi, teh dan suplemen energi. Harus dan wajib minum air putih sebanyak2nya. Makin sering pipis, makin bagus, karena pasir yg luruh akan cepat keluar dari kandung kemih.Obat lainnya adalah Amoxicilin dan Asam Mefenamat.
Alhamdulillah, setelah minum obat-obatan ini nyeri saat buang air berkurang, air pipis lancar dan keluar banyak. Kemarin2 buang air kecil berulang-ulang, sedikit yg keluar, dan nyeri sekali.
Wish me luck!
Saya langsung teringat kalau pada bulan September 2015 lalu, saya juga mengalami hal yang sama yaitu sulit pipis karena banyaknya kadar lekosit dalam urine saya. Tapi saat itu dokter tidak menjelaskan terlalu banyak dan pantangan ini dan itu. Mungkin karena saat itu fokus utamanya adalah menghilangkang penyakit tipes saya, yang membuat saya harus dirawat selama 5 hari di rumah sakit. Wah, artinya dalam waktu satu tahun, pasir dalam urine saya sudah terbentuk lagi. Ini berarti, saya harus semakin berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan dan minuman karena sudah punya kecenderungan pembentukan pasir dalam kandung kemih saya.