Salah satu tugas kami sebagai pemantau Pemilu adalah mengecek bakal TPS (Tempat Pemungutan Suara). Di Afghanistan, karena masalah tempat, sumber daya manusia dan sebagainya TPS berada di sekolah dan mesjid. Karena itu, kami pergi ke sekolah-sekolah yang akan dijadikan TPS. Panduan kami adalah daftar TPS yang dikeluarkan oleh IEC (Independent Election Committee) Baghlan.
Bakal TPS yang kami kunjungi antara lain Khwaja Kamali High School. Sekolah ini terletak di Puli Khumri, ibukota provinsi Baghlan, Afghanistan. Sekolah ini merupakan sekolah khusus perempuan. Di Afghanistan, sekolah antara laki-laki dan perempuan dipisahkan.
Melihat keadaan sekolah ini, sungguh saya tercengang kaget. Sungguh pemandangan yang menyedihkan, meski sekolah di Indonesia juga masih banyak sekolah yang gedungnya bobrok dan tak memenuhi syarat.Tapi pemandangan seperti di bawah ini merupakan hal yang biasa di Afghanistan.
Tampak depan Khwaja Kamal Wali Female High School, Baghlan, Afghanistan |
Bangunan sekolah terdiri dari beberapa kelas yang dindingnya tidak bercat bahkan temboknya terkelupas. Bangku sekolah hanya ada beberapa, tidak sebanding dengan jumlah siswa. Sehingga sebagian siswa harus duduk di lantai.
Di luar di bawah pohon, anda bisa melihat bahwa ada sejumlah kursi diletakkan di bawah pohon. Ini bukan untuk duduk-duduk santai saat istirahat. Tetapi ini adalah ruang kelas. Ruang kelas di bawah pohon merupakan hal yang lazim dijumpai di sana. Terbayang, panas kepanasan, dingin kedinginan. Sungguh tough anak-anak dan guru Afghanistan yang belajar dan mengajar di ruang terbuka ini. Karena itu, seluruuh sekolah tutup di musim dingin, karena tidak ada sekolah berpemanas di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar