Jumat, 25 November 2011

Kompas Penunjuk Arah Kiblat

Jika kita berada di tempat yang tidak familiar, sedangkan sudah masuk waktu sholat, dan tidak ada musholla apalagi masjid, kita bisa menentukan arah kiblat dengan cara yang mudah.

Arab Saudi ada di sebelah Barat Indonesia, maka kita lihat arah matahari saja. Cara ini sebenarnya tidak sahih 100%, karena setiap daerah memiliki derajat geografis yang berbeda. Tapi paling tidak ini bisa dilakukan untuk mengira-ngira patokan.

Ada cara lain yang lebih tepat dalam menentukan arah kiblat, yaitu dengan menggunakan kompas penunjuk arah kiblat. Cara penggunaannya mudah, sama dengan kompas biasa.

Jarum kompas selalu menunjuk ke utara. Di sisi lain kompas ini terdapat arah penunjuk kiblat. Sekarang tentukan lokasi kota anda. Kompas buatan Swiss ini memberikan juga petunjuk derajat beberapa kota di Indonesia.


Untuk Jakarta, arahnya 75ยบ dari utara, seperti contoh gambar di atas. Maka arah panah kutub utara, kita geser ke derajat 75. Mudah bukan? Nah, didapatlah arah kiblat.

Tetapi, jangan letakkan kompas dekat tembok. Tembok biasanya memiliki beton di dalamnya. Sedangkan kita tahu bahwa kompas mengandung magnet. sehingga kedekatan dengan tembok akan mengacaukan arah panah kompas.

Kota-kota lain di Indonesia yang tercatat adalah sebagai berikut :

1. Derajat 75 : Jakarta, Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, Pekalongan, Semarang, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Madiun, Malang, Banda Aceh, Bengkulu, Palembang, Tanjung Karang

2. Derajat 80 : Cirebon, Medan, Pekan Baru, Padang, Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, Denpasar, Mataram, Kupang

3. Derajat 85 : Ambon, Ujung Pandang, Kendari, Palu, Gorontalo, Balikpapan, Samarinda

4. Derajat 90 : Menado, Jayapura, Biak, Manokwari, Sorong

1 komentar: