Sabtu, 03 Januari 2009

Petunjuk untuk pemohonan Visa Au-Pair

Informasi ini didapat dari Kedutaan Jerman di Jakarta.

Undang-undang Imigrasi Jerman membuka kesempatan bagi pemuda/pemudi warga negara asing untuk dapat menetap sampai dengan satu tahun di salah satu keluarga penerima tamu di Jerman. Di sisi lain, warga negara asing tersebut selain dapat belajar bahasa Jerman juga dapat mengenal kehidupan di Jerman dari sudut pandang orang yang tinggal di dalam suatu keluarga di Jerman. Sang Au-Pair akan membantu dalam pekerjaan rumah-tangga terutama dalam menjaga anak-anak. Namun demikian fokus utama dalam kegiataan Au-Pair tetap berada pada bidang pendidikan.

Tujuan kegiatan Au-Pair bukan untuk menghindar dari ketentuan ijin kerja dan ijin tinggal bagi warga asing untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Pemberian Visa Au-Pair dimungkinkan bila yang bersangkutan memenuhi syarat-syarat sebagiai berikut:

1. Pemohon harus berusia paling tidak 18 tahun dan pada saat permohonan diajukan tidak melewati usia 24 tahun.

2. Pemohon Au-Pair harus dapat berbahasa Jerman dengan tingkat Stufe A1. Hal ini setara dengan standar pendidikan bahasa Eropa yang biasanya didapat pada kursus bahasa selama 4 bulan, dengan 6 hari dalam satu minggu dan 6 jam dalam satu hari. Dengan dasar pengetahuan ini pemohon Au-Pair dapat beradaptasi dengan lebih mudah di Keluarga penerima tamu, terutama dalam berinteraksi dengan anak-anak. Hal ini juga dimaksudkan untuk perlindungan bagi sang Au-Pair dan juga keluarga penerima.

3. Keluarga penerima harus memilki pasangan orang tua dengan setidaknya salah satu pasangan berbahasa ibu Jerman. Kewarganegaraan keluarga penerima dalam hal ini tidak dipermasalahkan.

4. Kegiatan Au-Pair pada dasarnya tidak dapat diberikan bila diantara sang Au-Pair dan keluarga penerima memiliki ikatan persaudaraan.

5. Sang Au-Pair membantu keluarga penerima dalam menjaga anak-anaknya dan dalam pekerjaan rumah tangga lainnya. Pemberian bantuan ini kira-kira selama 5 jam per hari atau 30 jam seminggu dan harus dibuat sedemikian rupa sehingga sang Au-Pair memiliki cukup waktu untuk mengikuti kursus bahasa, pendidikan lanjutan dan waktu luang.

1 komentar:

  1. Eh...mbak pipit ..rencananya sich ...saya mau kuliah pendek (mungkin istilahnya short course) di Bremen setingkat S2. Bisa nggak ya sambil kerja or minta visa au pair... tapi saya hanya akan tinggal 5 bulan di Bremen... dan usia sudah lebih dari 24 th....??? Habisnya biaya hidup yang didapat dari univ di indonesia gak cukup nich...ada solusinya nggak ya???

    BalasHapus